27 PKL Jembatan Tiga Mulai Direlokasi ke Mal
Sebanyak 27 pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di tepi jalan tepatnya di depan Masjid Al-Mukhlisin, Jl Jembatan Tiga, Jakarta Utara, mulai hari ini akan direlokasi ke Emporium Mal, Pluit, Penjaringan. Namun bila setelah Minggu (1/6) mendatang, mereka masih berjualan di tepi jalan, petugas mengancam akan menertibkannya.
Mereka tidak dikenakan sewa seperti penyewa lain dalam mal. Setiap hari hanya dikenakan service charge untuk kebersihan, air dan listrik saja
Kepala Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Utara, Almon Daniel mengatakan, pihaknya sudah berupaya melakukan persuasi terhadap para PKL untuk mau direlokasi. Akhirnya pada Minggu (11/5) para PKL sepakat untuk direlokasi. Sebab, jika tidak direlokasi pedagang selalu menimbulkan kemacetan, karena konsumen kerap memarkir kendaraannya di bahu jalan.
"Setelah kita coba komunikasikan, pihak Emporium bersedia memberi tempat untuk relokasi. Hasilnya Senin (26/5) kemarin ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU) PKL dengan pengelola mal," ujarnya, Selasa (27/5).
PKL Pasar Senen Sulit DitertibkanDalam butir kesepakatan tersebut, PKL dibolehkan berdagang di lokasi yang disediakan pengelola mal sesuai dengan jam operasional yakni, mulai pukul 09.00 sampai pukul 22.00 setiap harinya.
"Mereka tidak dikenakan sewa seperti penyewa lain dalam mal. Setiap hari hanya dikenakan service charge untuk kebersihan, air dan listrik saja," katanya.
Diharapkan Almon, para PKL menaati kesepakatan bersama yang sudah dibuat. Bila tidak, pihaknya tidak segan-segan menertibkan PKL yang kedapatan kembali berjualan di tepi jalan.
Mulyono (35) seorang pedagang mengaku, sudah sekitar 3 tahun berjualan ketoprak di sekitar Jl Jembatan Tiga. Ia berharap di lokasi yang baru usahanya tidak mengalami penurunan pendapatan.
"Mudah-mudahan pembeli
rame kayak di luar," harapnya.